ب س م ا ل ل ه ا ل ر ح م ن ال ر ح ي م
Huruf telah hadir dari alam tertinggi sesuai kehendak Sang Maha Pencipta. Terangkai menjadi induk bahasa dari karunia wahyu yang menjadi sarana komunikasi antara Sang Pecipta dan ciptaan-Nya, dan juga antar sesama makhluk.
اَلرَّحْمٰنُۙ عَلَّمَ الْقُرْاٰنَۗ خَلَقَ الْاِنْسَانَۙ عَلَّمَهُ الْبَيَانَ
(Allah) Yang Maha Pengasih, Yang telah mengajarkan Al-Qur’an. Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara. (QS: 55; 1-4)
Perlu kita cermati bahwa setiap huruf memiliki beberapa hal berikut;
- Bentuk, sebagai simbolnya. Dalam bahasa Arab (Al-Qur’an) ada 28 bentuk huruf dari mulai Alif sampai Yaa – ( 30 jika termasuk Hamzah dan LamAlif). Ingat jumlah hari dalam sebulan dan jumlah Juz dalam Al-Qur’an.
- Bobot dan nilai. Sebagaimana halnya setiap materi mempunyai bentuk dan berat massa, begitupun juga huruf yang halus terukir di kenyataan luar dengan bentuk kaligraphi dan mewujud dalam benak, juga memiliki bobot yang bernilai. Tabel nilai itu konon sudah tersusun semenjak masa Nabi Idris (Hermes/Enoch) yang telah mengajarkan manusia metode membaca dan menulis dengan baik.
- Sebagaimana yang dijelaskan Syaikh Al-Akbar Ibn Arabi, “Huruf sebenarnya adalah quantum ilmu.” Jelas setiap kalimat tersusun dari kata, dan setiap kata tersusun dari huruf. Huruf memuat makna yang bersifat multidimensi dari langit sampai bumi dan dari bumi sampai langit.
- Ejaan/ cara pengucapannya. Ia berhubungan dengan notasi frekuensi suara yang melahirkan getaran fibrasi dan mengantar energi bagi pengucap dan pendengar hingga kehadiran “hologram” gambar dalam benak bagi yang mengenal bunyinya.
- Ketika terangkai, huruf bukan hanya mampu memberi makna dan Shurah / gambaran ilmu, namun juga mengantar fibrasi yang membentuk formasi dan secara langsung berdampak pada jiwa. Kalau kata Urafa; “Setiap huruf maknanya ada di akal, gambarannya ada di jiwa, ukirannya ada di hati, kekuatannya ada di lidah yang mengucap, rahasianya ada di pendengaran.”
- Urutan. Baik urutan Abtats (Alif Ba Ta Tsa sampai Ya), maupun Abjad (Alif Ba Jim Dal sampai Ghain,) masing-masing mengandung rahasia filosofi awal masa dan asal usul kehadirannya. Urutan juga mempunyai pengaruh yang berbeda dalam susunan kata sehingga setiap huruf-huruf yang bertemu itu bisa bermakna dan berefek positif atau negatif.
- Dalam riwayat juga dijelaskan bahwa untuk setiap huruf ada malaikat khusus yang bertugas menanggungnya. Kadang disebut Muwakkil.
- Unsur. Dari 28 huruf Hijaiyah masing-masing huruf tergolong pada empat kelompok sesuai unsurnya. Ada 7 huruf berunsur Api, 7 huruf udara, 7 huruf air, dan 7 huruf tanah. Ketika ia terangkai menjadi sebuah kata atau nama maka unsur-unsur tersebut mempunyai peran dalam mengantar pengaruhnya pada jiwa yang tersentuh melalui fibrasi yang sampai pada pendengar. Sementara bobotnya teriring dan betambah sesuai kekuatan energy pengucap.
Dengan memahami keajaiban huruf sebagai quantum ilmu, maka kita tidak perlu heran kalau dalam Al-Qur’an ada surat-surat yang diawali dengan ayat yang memuat huruf-huruf saja; ا ل م، ح م، ا ل ر، يس، طه ، ق ، ك ه ي ع ص.
writing here...